Terima Keluhan soal Pengangguran, Andra Soni Pastikan Akan Putus Rantai Kemiskinan Jika Jadi Gubernur Banten.

Ketua DPRD Banten Andra Soni mengaku menerima keluhan dari warga di Kecamatan Kopo dan Jawilan Kabupaten Serang, Banten.

Keluhan yang didapat Andra Soni dari warga di dekat kawasan industri, yang didominasi “emak-emak”, adalah permasalahan anak mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan.

“Jadi dalam perjalanan saya di sekitar delapan titik (kawasan industri) masyarakat masih mengeluhkan kaitan dengan lapangan pekerjaan,” kata Andra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2024).

Sebab, kata Andra, saat proses rekrutmen warga harus menyerahkan sejumlah uang atau pungutan liar (pungli) kepada para calo tenaga kerja.

“Anak-anak mereka saat mau masuk kerja harus bayar kepada oknum-oknum,” ujar dia.

Bakal calon Gubernur Banten itu lalu mengumbar janji, akan memutus sistem yang menyebabkan angka pengangguran di Banten tertinggi se Indonesia, jika dia terpilih pada Pilkada Banten tahun 2024.

Diungkapkan Andra, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 424.490 orang pengangguran di Provinsi Banten atau 7,02 persen dari penduduk usia kerja per akhir Februari 2024.

Angka pengangguran yang tinggi itu juga berkorelasi atau berdampak pada angka kemiskinan yang juga tinggi.

“Saya akan berjuang menciptakan lapangan pekerjaan, karena tugas pemerintah melayani,” kata Andra.

Ada pun upaya yang akan dilakukan Andra, salah satunya melakukan komunikasi dengan pelaku usaha agar dalam perekrutan tenaga kerja adil.

Sehingga, kata Andra, warga Banten terutama yang berada di wilayah Industri memiliki kesempatan yang sama mendapatkan pekerjaan.

Kemudian, Andra mengaku akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja dimulai dari SMK hingga pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Itu yang akan saya lakukan jika saya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Banten,” tandas dia.

Share this content:

Post Comment